Banyak
orang sangat meyakini bahwa kekuatan pikiran positif dapat membawa
manusia meraih kesuksesan dalam mencapai tujuannya. Memang, tidak
diragukan lagi, kalau kekuatan pikiran positif ini dan membawa manusia
pada kesuksesan dalam meraih tujuannya. Mereka yang dapat mengarahkan
pikirannya selalu kearah positif, maka diyakini bahwa hasilnya adalah
sesuatu kehidupan yang positif juga.
Meskipun
demikian, kita sebagai manusia yang memiliki keyakikan keimanan kepada
Allah, sebaiknya menyadari bahwa bukan hanya mengandalkan kekuatan otak
semata, bukan hanya mengandalkan akal dan kekuatan pikiran semata.
Karena sesungguhnya ada kekuatan lain yang lebih dahsyat dari kekuatan
otak, akal dan pikiran. Kekuatan ini bukan hanya mengantarkan manusia
meraih sukses namun juga mampu mengantarkan manusia pada kemuliaan
hidup. Yakni kekuatan hati atau kekuatan hati yang positif, kekuatan
hati yang jernih. Kekuatan hati ini memiliki kedahsyatan yang melebihi
kekuatan pikiran manusia. Karena hati adalah rajanya, hatilah yang
mengatur dan memerintahkan otak, pikiran dan panca indra manusia.
Tuhan
melalui berbagai ajaran yang dibawa oleh para Nabi, maupun melalui
kitab suci-NYA telah mengajarkan kepada manusia untuk senantiasa
mendengarkan suara hati nuraninya. Mengajarkan manusia untuk dapat
memelihara kejernihan hatinya, sehingga sifat-sifat mulia yang tertanam
dalam hati dapat memancar ke permukaan. Karena di dalam hati manusia
sudah tertanam “ built in” percikan sifat-sifat “Illahiah”
dari Allah Tuhan Sang Pencipta Kehidupan. Diantara sifat-sifat mulia
Allah yang tertanam dalam hati manusia adalah sifat kepedulian,
kesabaran, kebersamaan, cinta dan kasih sayang, bersyukur, ikhlas,
damai, kebijaksanaan, semangat, dan lain sebagainya. Karena itu
sesungguhnya kekuatan hati ini sangat “powerfull” untuk meraih kesuksesan dan kemuliaan dalam segala bidang kehidupan.
Di
dalam hati tempatnya pusat ketenangan, kedamaian, kesehatan, dan
kebahagiaan sejati yang hakiki. Bahkan hati merupakan cerminan dari diri
dan hidup manusia secara keseluruhan. Di dalam hati terdapat sumber
kesehatan fisik, kekuatan mental, kecerdasan emosional, serta penuntun
bagi manusia dalam meraih kemajuan spiritualnya. Hati menjadi tempat di
mana sifat-sifat mulia dari Allah swt Sang Pencipta Kehidupan
bersemayam. Hati adalah tempat dimana semua yang hal yang terindah, hal
yang terbaik, termurni, dan tersuci berada di dalamnya.
Dengan demikian, kekuatan hati ini sangat “powerfull”
dan sangat dahsyat dalam membawa manusia meraih sukses dan kemuliaan
dalam segala bidang kehidupan. Hati yang jernih akan melahirkan
pikiran-pikiran yang jernih dan pada akhirnya melahirkan
tindakan-tindakan mulia berdasarkan suara hati nurani. Kejernihan hati
dapat menjadikan manusia menjadi mampu betindak bijaksana, memiliki
semangat positif, cerdas dan berbagai sifat-sifat mulia lainnya. Dengan
hati yang jernih, kita dapat berpikir jernih dan menjalani kehidupan
dengan lebih produktif, lebih semangat, lebih efisien dan lebih efektif
untuk meraih tujuan.
Hati
adalah kunci hubungan manusia dengan Tuhannya. Karena Hati adalah
tempat bersemayamnya Iman, dengannya kita bisa berkomunikasi dengan sang
Khaliq. Hati juga menjadi kunci hubungan dengan sesama manusia.
Hubungan yang dilandasi kejernihan hati dapat menjadikan hubungan yang
lebih sehat, baik dan konstruktif dengan siapapun. Karena hubungan yang
dilandasi kejernihan hati akan mengedepankan kasih sayang, kejujuran,
kebersamaan dan saling menghormati. Hubungan dengan manusia akan terasa
menyenangkan, menghadirkan kedamaian dan kebahagiaan. Dengan demikian
akan semakin banyak orang lain yang akan memberikan dukungan bagi
kesuksesan kita.
Dalam
meraih kesuksesan sebaiknya jangan hanya mengandalkan kekuatan otak
semata. Karena otak atau pikiran merupakan sesuatu yang terbatas dan
bersifat sementara. Berusahalah menggunakan kekuatan hati nurani,
menggunakan kekuatan kejernihan hati dengan seimbang. Gunakanlah
kekuatan hati yang positif, karena dialah sesungguhnya diri sejati Anda.
Hatilah tempat sifat mulia Allah swt Sang Pencipta bersemayam di dalam
diri kita. Dengan senantiasa menggunakan kekuatan hati, mendengarkan
suara hati, akan membawa manusia menjalani kehidupan dengan penuh
kedamaian dan kebahagiaan. Kalau seseorang dapat merasakan kedamaian
hati dan kebahagiaan hati, maka akan memiliki hidup yang penuh dengan
Sukses dan kemuliaan.
Namun,
berbagai godaan kehidupan modern seringkali dapat mengotori kejernihan
hati. Sikap egoisme, mementingkan hawa nafsu, mengikuti ambisi meraih
kekuasaan dengan menghalalkan segala cara dan berbagai emosi-emosi
negatif seperti amarah, dendam, benci dan iri hati dapat menjadikan
kejernihan hati terbelenggu, Hati yang terbelenggu cahaya kejernihannya
tidak dapat memancar ke permukaan. Inilah yang dapat melemahkan
kehidupan spiritual umat manusia. Kalau dibiarkan, dapat menjadikan kita
semakin sulit mendengarkan bisikan hati dan lebih mempercayai atau
mengandalkan kemampuan otak serta produk-produk pikiran atau akal
semata. Inilah yang akan melahirkan ketidak seimbangan antara kemampuan
nalar dengan hati nurani, sehingga melahirkan berbagai masalah dalam
kehidupan.
Sumber: http://firdalovely.multiply.com
This entry was posted
at Minggu, Agustus 05, 2012
. You can follow any responses to this entry through the
.
Posting Komentar